Rabu, 25 Mei 2011







Lampiran 2: Perbandingan Skor Efisiensi Bank Sebelum dan Sesudah Merger

No

Nama Bank

Skor Efisiensi

Sebelum m & a (th)

Sesudah m & a (th)

Ke-1

Ke-2

Ke-3

Ke-1

Ke-2

Ke-3

1

Bank Nusa Nasional

a. Bank Nusa

b. Bank Nasional

c. Bank Angkasa

-

3

0

0

-

0

0

-

-

1

0

0

5

0

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

2

Bank Mandiri

a. Bank Bumi Daya

b. Bank Dagang Negara

c. Bank Exim

d. Bapindo

-

-

-

4

-

-

3

4

-

-

-

-

-

-

-

5

-

-

-

-

5

-

-

-

-

5

-

-

-

-

3

Bank AG Int.

- Bank Artha Pratama

-

-

-

-

-

-

1

-

1

-

1

-

4

Bank Danamon

- Bank PDFCI

-

0

-

0

-

0

-

-

1

-

3

-

5

Bank Danamon Ind

a. Bank Duta

b. Bank Jaya

c. Bank Nusa Nasional

d. Bank Pos Nusantara

e. Bank Rama

f. Bank RSI

g. Bank Tamara

h. Bank Tiara

-

0

0

0

0

0

0

0

0

-

5

0

5

0

0

4

0

0

-

0

1

-

0

0

0

0

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

6

Bank Hanvit

a. Bank Korea Commercial Surya

b. Hanil Tamara

-

0

0

-

0

0

-

0

1

0

-

-

0

-

-

-

-

-

7

Sumitomo Mitsui Ind

a. Bank Sakura

b. Bank Sumitomo Ind

-

0

1

-

3

0

-

-

-

1

-

-

1

-

-

0

-

-

8

Bank Mizuno Ind

a. Fuji Bank Int. Ind

b. Bank IBJ Ind

c. Bank Daichi Kangyo Ind

-

5

0

0

-

5

0

0

-

1

0

0

0

-

-

-

1

0

0

0

0

-

-

-

9

Bank of Tokyo Mitsubishi

a. Bank Sanwa

b. Tokai Lippo

c. Bank UFJ Ind

-

0

0

0

-

-

0

2

-

1

0

1

2

1

5

10

Bank Permata

a. Bank Bali

b. Bank Artamedia

c. Bank Patriot

d. Bank Prima Ekspress

e. Bank Universal

2

-

0

0

0

1

-

0

0

1

1

-

0

0

0

0

0

0

11

Bank OCBC Ind

a. Tatlee Buana Bank

b. OCBC NISP

-

0

0

-

0

0

-

0

-

0

0

0

12

Bank Century

a. Bank Danpac

b. Bank CIC

c. Bank Pikko

0

1

0

0

0

0

0

2

0

1

5

5

13

Bank Artha Graha Int

a. Bank Interpacific

b. Bank Artha Graha

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14

Bank Windu

a. Bank Multicor

b. Bank Windu Kencana

0

0

0

0

0

0

0

0

-

15

Bank CIMB Niaga

a. Lippo bank

b. Bank Niaga

2

5

1

5

1

5

5

2

-

16

Bank Commonwealth

- Bank ANK

0

0

0

0

0

0

0

0

-

17

Rabobank Int.

a. Bank Haga

b. Bank Hagakita

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

18

Bank Index

a. Bank Harmoni

b. Bank Index Selindo

0

0

0

0

0

0

0

0


Lampiran 3: Hasil uji Mann-Whitney Bank-bank Sebelum dan Sesudah Merger

No

Sebelum Merger

Sesudah Merger

Z

AsSig.

1

Bank Nusa

Bank Nasional

Bank Angkasa

Bank Nusa Nasional

-,522

,602

2

Bank PDFCI

Bank Danamon

Bank Danamon

,000

1,000

3

Bank Duta

Bank Jaya

Bank Nusa Nasional

Bank Pos Nusantari

Bank Rama

Bank RSI

Bank Tamara

Bank Tiara

Bank Danamon

Bank Danamon Indonesia

-2,007

,045

4

Bank Korea Commercial Surya

Bank Hanil Tamara

Bank Hanvit

-1,162

,245

5

Bank Sakura

Bank Sumitomo Ind / Niaga

Bank Sumitomo Mitsui Ind

-,354

,724

6

Bank Fuji Int. Ind

Bank IBJ Ind

Bank Daichi Kangyo Ind

Bank Mizuno

-,093

,926

7

Bank Sanwa

Bank Tokai Lippo

Bank UFJ Indonesia

Bank of Tokyo Mitsubishi

-,980

,327

8

Bank Bali

Bank Artamedia

Bank Patriot

Bank Prima Ekspress

Bank Universal

Bank Permata

-1,011

,312

9

Tatlee Buana

OCBC NISP

Bank OCBC Ind

-,114

,909

10

Bank Danpac

Bank CIC

Bank Pikko

Bank Century

-2,130

,033

11

Bank Interpasific

Bank Artha Graha

Bank Artha Graha Int

-,258

,796

12

Bank Multicor

Bank Windu Kencana

Bank Windu Kencana Int.

-1,667

,096

13

Bank Lippo

Bank Niaga

Bank CIMB Niaga

-,533

,594

14

Bank ANK

Bank Commonwealth

Bank Commonwealt

-1,291

,197

15

Bank Haga

Bank Haga Kita

Bank Rabobank Int

-1,179

,239

16

Bank Harmoni

Bank Index Selindo

Bank Index

-2,012

,044

Catatan:

a. Khusus untuk Bank Mandiri tidak dilakukan uji Mann-Whitney karena kinerja efisiensi mencapai nilai 100 sesudah merger dan dapat bertahan di skor 100 sampai tahun 2009 sehingga disimpulkan bahwa merger Bank Mandiri menghasilkan kinerja yang efisien

b. Nilai probabilitas signifikan ≤ 0.05 berarti bahwa bank hasil merger tersebut mempunyai kinerja yang efisien sehingga proses merger tersebut signifikan menghasilkan kinerja efisiensi, sebaliknya apabila probabilitas signifikan > 0.05 berarti tidak signifikan atau dalam arti bahwa merger belum tentu menghasilkan bank yang kinerjanya efisien secara keuangan.



Lampiran 4: Hasil Uji Anova Peer Groups Bank yang Melakukan Merger dan Akuisisi

No

Peer Groups

Tahun

Ukuran Kemampuan Bank

Kemampuan Bank

F

Sig

F

Sig

1

Bank Nusa Nasional

Bank Panin

Bank Danamon

BTN

1998

1999

59.484

13.645

0.004

0.034

0.320

1.282

0.811

0.335

2

Bank Mandiri

BNI

BCA

BII

1999

2000

2001

2.997

1.989

1.902

0.158

0.231

0.240

1.000

1.000

1.000

0.445

0.445

0.445

3

Bank Danamon

BEI

Bank Panin

Bank Niaga

Bank Lippo

Bank Buana Ind

Bank Universal

Bank Sumitomo

Bank Finconesia

Bank Merincorp

2000

2001

2002

14.536

18.492

21.541

0.04

0.002

0.002

1.206

1.000

1.000

0.332

0.463

0.461

4

Bank Permata

Bank Danamon

BEI

Bank Panin

Bank Niaga

Bank Lippo

Bank Buana Ind

Bank Sumitomo

Bank Finconesia

Bank Merincorp

2003

2004

31.184

31.744

0.000

0.000

1.000

1.000

0.464

0.464

5

Bank Century

Bukopin

Bank Mega

BNP

Bank Capital

Bank DBS

Maybank

Mizuho Bank

UFJ

Rabobank

2004

2005

2006

26.926

25.949

27.157

0.001

0.001

0.001

0.999

1.000

1.000

0.464

0.463

0.463

6

Bank CIMB Niaga

Danamon

Permata

Panin

BII

2008

2009

25.716

22.410

0.007

0.09

1.000

1.000

0.445

0.445

Keterangan:

o Jika tingkat signifikansi uji kemampuan bank < 0.05 maka hipotesis nol ditolak berarti bahwa keempat ukuran kemampuan bank (modal, efisiensi, ROA, ROE) mempunyai kemampuan berbeda; jika sebaliknya > 0.05 maka diterima dan ukuran kemampuan bank tersebut adalah sama.

o Jika tingkat signifikansi uji kemampuan bank < 0.05 maka hipotesis nol diterima berarti bahwa kemampuan bank berbeda; jika sebaliknya > 0.05 maka diterima dan kemampuan bank adalah sama.



Lampiran 5: Uji Data Berpasangan Kinerja Perbankan Sebelum dan Sesudah Krisis Finansial Global Tahun 2008

No

Nama

Sig. (2-tailed)

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Bank Danamon

Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Bank Mizumi Ind

Bank of Tokyo Mitsubishi

Bank Permata

Bank OCBC Indonesia

Bank Century

Bank Artha Graha Intl

Bank Windhu Kencana Intl

Bank CIMB Niaga

Bank Commonwealth

Bank Rabobank

Bank Indek Selindo

0,375

0,166

0,164

0,222

0,068

0,855

0,021

0,109

0,303

0,876

0,295

0,692

0,278

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Pembahasan:

a. Semua bank kecuali Bank Century, krisis ekonomi global tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi Bank yang terlebih dahulu telah merger. Hasil analisis SPSS didasarkan pada data Bank 3 tahun sebelum krisis dan 2 tahun setelah krisis.

b. Bank Century adalah satu-satunya Bank yang mengalami pengaruh yang signifikan terhadap krisis global (2008).