Review Jurnal
A Visionary Management Model
by:
Hubert K. Rampersad
Oleh:
Ruddy Tri Santoso
NIM: T4209012
Program Doktor Ilmu Ekonomi
Universitas Negeri Sebelas Maret
Surakarta
2010
A. Judul Penelitian
v Peneliti hendak mengkaji tentang model visi manajemen berikut prosesnya dalam pembentukan visi, misi, aturan main dan values dari visi tersebut.
B. Pendahuluan
v Visionary management adalah filosofi dan merupakan competitive advantage untuk mengimplementasikan perencanaan, pelaksanaan dan kelanjutan berusaha
v Dalam strategic management model meliputi kajian terhadap organisasi, struktur, sistematiknya termasuk improvement terhadap karyawan di semua level organisasi
v Pada prinsipnya konsep Visionary Management meliputi faktor internal dan eksternal yang dibutuhkan pelanggan untuk kepuasan pelanggan secara sistematis demi peningkatan value secara internal maupun eksternal.
C. Kerangka Pemikiran
v Untuk melakukan proses pembentukan Visionary Management diperlukan 3 (tiga) hari workshop dari para manager untuk memformulasikan misi, visi dan aturan mainnya.
v Hal tersebut kemudian dikembangkan menjadi misi, visi dan core values dari organisasi untuk kemudian menentukan objectives, strategi, critical success factor dan indikasi kerja perusahaan.
v Dari pengembangan personal misi, visi dan aturan main tersebut kemudian dikembangkan menjadi organizational mission, vision dan core values (Rampersad, 1997) sebagai ‘second phase’.
v Misi dan visi sebagai instrument manajemen akan membentuk kesatuan lingkup pekerjaan agar lebih kuat didalam organisasi dan membuat personal lebih dinamis, kreatif dan bertanggung-jawab.
v Visi organisasi berhubungan dengan core values yang merupakan kekuatan (strength) organisasi dan dipengaruhi oleh kultur organisasi; dan mengidentifikasi ancaman (threat) antar satu dengan yang lainnya.
v Didalam prakteknya, top management dan middle management mengembangkan konsep keseluruhan organisasi meliputi misi, visi, objectives dan strategi.
v Brainstorming diperlukan untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, sehingga masing-masing departemen dapat memformulasikan specific visi, objectives dan strateginya yang selaras dengan misi organisasi.
v Untuk mewujudkan satu misi tersebut dapat dilakukan melalui komunikasi dari top management, sedangkan formulasi strateginya bisa secara top-down dan bottom-up.
v Formulasi strategi yang dilakukan oleh karyawan lebih tinggi dipertimbangkan sebagai visi dan objectives bagi karyawan dibawahnya, demikian seterusnya.
v Hal tersebut merupakan implikasi dari visi dan formulasi tujuan untuk menerapkan strategi bagi karyawan yang lebih tinggi.
v Keseluruhan strategi tersebut merupakan ‘business plan’ yang tersistematik dan diterjemahkan menjadi rencana yang specific pada masing-masing level organisasi.
v Pada kajian tersebut terlihat bahwa ‘situation analysis’ merupakan step dalam proses management visi dan untuk mengevaluasi posisi strategis organisasi dan mendokumentasikan objective’s organisasi.
v Dalam konteks tersebut analisis SWOT dibutuhkan, dimana strength dan weakness adalah merupakan kondisi internal organisasi sedangkan opportunities dan threats merupakan faktor eksternal lingkungan bisnisnya
v Benchmarking merupakan instrument penting untuk melakukan fokus improvisasi dalam memenangkan persaingan.
v Tahap-tahap implementasi visionary management tersebut adalah:
a. Situation analysis
o Untuk mengevaluasi proses management dan posisi strategis perusahaan guna melakukan analisis SWOT tersebut di atas; dan menyesuaikan dengan objectives visi organisasi tersebut
b. Strategy formation
o Pengembangan alternative strategi berdasarkan situasi yang terjadi saat itu melalui analisis SWOT
o Strategi tersebut harus disesuaikan menjadi CSFs (Critical Success Factor) yang berisikan competitive advantage dari organisasi
o CSFs harus membuat organisasi survive dan mencerminkan keunikan organisasi di pasar agar bisa efektif.
o Performance Indicators (PIs) dari CSF dibuat melalui matrix agar kinerja organisasi dapat dievaluasi
o CSF berisi antara lain: jumlah komplain nasabah, prosentase rejects, prosentase pengembalian barang rusak, jumlah interupsi proses produksi dan ketersediaan mesin
o Sedangkan PIs antara lain menyangkut motivasi pekerja, prosentase absen berdasarkan kehadiran, prosentase keterlambatan, biaya tambahan bagi personnel costs dan produktivitas pekerja.
c. Planning and Implementation
o Merupakan tahap terakhir dari siklus formulasi strategi dan dipergunakan untuk memilih strategi yang akan dilaksanakan melalui: strategic business plan, operational department plans and concrete projects
o Didalam tahap terakhir ini pemilihan strategi diterjemahkan menjadi operational plans di masing-masing departemen/ unit didalam organisasi perusahaan.
o Operational plans didasarkan pada perbedaan fungsi masing-masing unit seperti: siapa yang bertanggung-jawab terhadap pembiayaan, HRM, purchasing marketing, R & D, logistik, produksi, maintenance dan hal-hal lain yang mendukung misi, visi, objectives dan strategi yang dilaksanakan.
o Dalam objectives tersebut juga harus dipertimbangkan investasi, biaya produksi, teknologi baru, kapasitas produksi, volume produksi, stok, seleksi supplier, outsourcing, kebutuhan pendidikan dan lain-lain yang kesemuanya mendukung perubahan.
D. Kesimpulan
v Visionary management bukan aktivitas sekali saja tetapi proses berkelanjutan untuk melakukan improvement organisasi dan bukan merupakan akhir untuk mempunyai keunggulan kompetisi; akan ada selalu strategi yang lebih baik dan metode improvement karena kompetisi bukan merupakan sesuatu yang diam/ idle.
E. Critical Review
v Penelitian dalam jurnal ini hanya mengungkapkan sebuah kajian/ kerangka pemikiran terhadap misi, visi, objectives dan strategi organisasi berdasarkan studi literatur dari misi dan visi organisasi yang sudah established (misal: shell oil, dan lain-lain) dan kemudian dikaji dengan matrix CSFs dan kriteria Pis; tetapi bukan dari hasil nyata penelitian sebenarnya dalam proses tersebut.
F. Saran
v Sebaiknya di masa yang akan datang dibuat penelitian yang benar-benar untuk melakukan set-up formulasi strategi sampai pembentukan misi, visi, objectives dan strategi organisasi dari awal sampai proses pembentukan dan implikasinya kedalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar