Life Positions and Attachment Styles:
A Cananonical Correlation Analysis
A Cananonical Correlation Analysis
Oleh:
Ruddy Tri Santoso
1. Judul
- I’m ok, you ok (I + U +), - I’m not – ok, you’re ok (I – U +) - I’m ok, you’re not – ok (I + U -) - I’m not – ok, you’re not – ok (I – U -) b.Attachment Theory (Bartholomew & Horowitz, 1991) - Secure, - Preoccupied, - Dismissing, - Fearful.
- Quesioner Relationship (RQ) dan - Quesioner Skala Relationship (RSQ) oKecuali pada variabel I - U + dan pararelnya.
ØSangat jelas disebutkan kalau peneliti ingin menguji hubungan antara Life Positions dengan Attachment Styles dengan menggunakan analisa korelasi Cananonical.
2. Pendahuluan
►Penelitian ini akan menganalisa apakah teori Life Position pararel dengan teori keterlibatan,
►Didasarkan pada 2 (dua) teori yang pernah dikemukakan oleh Berne (1962) tentang Life Position dan teori keterlibatan (Bartholomew & Horowitz, 1991),
►Paralelisme dua teori dianalisis dengan korelasi Cananonical, jadi sesuai dengan penggunaan analisis korelasi yang dipergunakan dalam alat ini.
3. Permasalahan
vUntuk mengukur relasi antara 1 set variable predictor dengan 1 set variable criteria pada tingkat kesalahan yang konstan harus dipilih sebuah alat analisis yang tepat untuk mengukur relasi tersebut.
vDalam penelitian ini dianggap bahwa alat analisis yang paling tepat adalah Cananonical Correlation yang dipergunakan untuk mengukur relasi variable predictor ke variable criteria dengan tingkat kesalahan yang konstan.
vCananonical Correlation Analysis hanya tepat dipergunakan untuk hal tersebut di atas, sehingga jika terjadi penyimpangan data penelitian maka akan menimbulkan tingkat kesalahan yang menyebabkan permasalahan tersebut tidak terpecahkan secara signifikan.
4. Landasan Teori
a.Life Position Theory (Berne, 1962):
üTeori ini menyatakan bahwa terdapat 4 (empat life positions:
üTeori ini dipergunakan untuk ‘Treatment Character’ (White, 1987) dan merupakan konsep psikologi terapan bersifat transactional analysis.
üDalam teori ini karakter/ temperamen manusia terbagi dalam 4 (empat) kondisi situasi personal yang berbeda, yaitu:
5. Metode Penelitian
a.Peserta penelitian sebanyak 189 mahasiswa terdiri dari 70 laki-laki dan 119 wanita dari Universitas negeri dan swasta.
b.Penelitian dilakukan melalui kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan dengan mengukur 4 posisi (I +, I -, U +, U -)
c.Setiap peserta di skor pada 4 life position dengan asumsi setiap individu mempunyai tingkat Ok sendiri, skor untuk saya ok anda ok didapat dengan menambahkan skor I + ke V +, dan seterusnya.
d.Untuk teori attachment, dipergunakan 2 skala untuk mengukur keterlibatan yaitu:
e.RQ terdiri dari 4 pertanyaan tentang ke-4 prototipe keterlibatan dengan skala 1-7 pada setiap type
f.RSQ terdiri dari 30 pertanyaan dengan skala 1-5, yang mencerminkan tipe keterlibatan dan nilainya adalah penjumlahan dari semua item.
g.Nilai gabungan tersebut dihitung kedalam skor standar (z) demikian sebaliknya, misalnya skor z dari tipe keterlibatan secure RQ digabung dengan skor z tipe keterlibatan secure RSQ.
6. Pembahasan
qCananonical Correlation Coefficient (R) mewakili hubungan antara 2 variates.
qSquare Canonical Correlation Coefficient (R2) adalah proporsi dari variance dalam dependent variable (DV) yang dapat dijelaskan oleh independent variable (IV), R2 merupakan shared variance antara attachments dan life positions.
qKorelasi masing-masing variabel kedua constructs dihitung dengan angka analisis canonical, dan interelasi antara dan didalam variates dinyatakan dengan angka akar canonical.
qHasil perhitungan tersebut adalah:
R = 59, x2 = 92,92 (df = 16), p <>
qTerdapat hubungan erat antara construct life positions dengan construct attachments, hubungannya adalah linier (ditunjukkan melalui hasil angka : akar R. 346
qHanya ada satu pasang variabel yang tidak ber-interkorelasi yaitu preoccupied attachment tidak berkorelasi dengan life position I – U + (dengan bobot canonical rendah).
7. Simpulan
oHasil analisis korelasi canonical menunjukkan bahwa Teori Attachments pada dasarnya sama dengan teori life positions,
8. Implikasi Studi
§Canonical Correlation dipergunakan untuk mengukur relasi antara satu kelompok yang terdiri dari variabel-variabel prediktor dengan satu set kelompok yang terdiri dari variabel-variabel kriteria pada tingkat kesalahan yang konstan.
§Pada riset mendatang perlu dikaji lebih mendalam lagi tentang tipe preoccupied attachment dalam menjadi prototype teoritis dari hasil analisa kedua teori tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar