Dealing With Bank Mergers and Acquisitions
by: Ann Marie F. Smith
Direview oleh:
Ruddy Tri Santoso
PDIE-UNS
Program Doktor Ilmu Ekonomi
Universitas Negeri Sebelas Maret
2009
| Keterangan | Critical Review |
Abstrak | · Laporan praktikum tentang merger dan akuisisi untuk mengembangkan ‘strategic plan’ Bank-bank Publik, dengan mengidentifikasi kelangsungan usaha dan hambatan dari masalah-masalah yang potensial dalam m & a. | · Masih merupakan laporan hasil praktikum dan belum dimuat di jurnal internasional. |
Judul | · Dealing with Bank Mergers and Acquisitions berarti mengkaji hubungan/ transaksi dalam Merger dan Akuisisi Bank. | · Tidak secara spesifik membahas kajian tentang m & a bank dengan uji pendekatan maupun metode yang dipergunakan. |
Tujuan Penelitian | · Mengkaji tentang 2 (dua) aspek penting dalam m & a perbankan yang berupa: c. Strategic plan, dan d. Profit usaha bank · Obyek penelitian berlokasi di Central and Southern Tier Regions of Upstate New York ( a wholly owned subsidiary of Parents Holding Co, traded in NASDAQ and Part of Federal Reserve District #2 and is governed by the FDI C and NYS Banking Dept). · Mengkaji ketidak-suksesan skenario merger pada kuartal ke III tahun 2000 dengan ‘prime competitor’nya · Menguji variabel-variabel yang signifikan dalam m & a tersebut, yaitu: c. Capital Ratio based on Capital to Risk Weighted assets ratio d. Penjualan dua kantor cabang bank di Southern Tier Region of New York | · Uji terhadap keberhasilan m & a tidak berdasarkan sebuah pendekatan maupun pengkategorian/ klasifikasi bank, tetapi hanya pada sebuah bank yang dijadikan proyek percontohan · Uji data bersifat kualitatif tanpa dukungan data kuantitatif tentang kondisi bank |
| c. Informasi mutakhir dalam bentuk ‘basic account services’ d. Kesuksesan pengaturan portfolio pinjaman bank e. Penurunan pinjaman debitur besar bank (15 debitur) sebesar 15,8% yang menurunkan risiko kredit · Menguji pertumbuhan sustainable dan profitabilitas bank · Menguji bahwa pertumbuhan bank tidak disebabkan oleh ‘tradisional spread’ dari pendapatan bunga tetapi dari efisiensi operasional · Menguji ‘amicable acquisitions’ yang lebih mendukung industri perbankan sebagai ‘Merger of Equals’ (MOES); yang dapat meningkatkan skope operasional bank untuk meningkatkan kompetisi. | · |
Motivasi Penelitian | · Mengungkapkan MOEs sebagai alat untuk meningkatkan ‘shareholder value’ dan ‘sinergi’ serta Benefit bagi Pemegang Saham. · Mengungkapkan ‘hostile takeover’ dalam industri perbankan di · Menetapkan ‘Strategic Plan’ setelah m & a dilaksanakan oleh bank maupun ‘Strategic Positioning’-nya. | · Baik pendekatan ‘MOEs dan ‘hostile takeover’ dipergunakan untuk mendukung ‘Strategic Plan’ dan ‘Strategic Positioning’ m & a. |
Landasan Teori | · Michael E. Porter dalam jurnal artikelnya ‘What is Strategy?’ yang menyatakan bahwa konsolidasi industri melalui merger membuat target ‘operational effectiveness competition’. · Tiga pendekatan ‘Strategic Positioning’ terdiri dari: a. Variety-based positioning (based on specific subset of products) | · Hanya menggunakan sebuah teori dalam pengujian penelitian, meskipun dalam penelitian tersebut terdapat tiga pendekatan tentang ‘Strategic Positioning’ |
| b. Needs-based positioning (based on targeted group of customer needs), and c. Acces-based positioning (based on specific geography, scale or medium) | (teori Michael Porter) |
Hipotesis | · Kesuksesan sebuah merger dan akuisisi datang dari analisis yang hati-hati dan baik dari strategi yang dilaksanakan. · Sebelum menuangkan ‘Strategic Plan’ harus dilakukan ‘Feasibility Study’ untuk mengidentifikasi hambatan-hambatannya yang jelas dalam meraih kesuksesan. | · Hipotesis terlalu bersifat kualitatif, tidak ada uji hasil dari data kuantitatif maupun model/ formula yang akan diuji serta hasil yang akan dicapai. |
Metode Penelitian | · Penilaian kinerja bank diukur/ dievaluasi melalui pencapaian laba, likuiditas, capital, asset dan liability management, serta pertumbuhan manajemen. | · Metode penelitian mengevaluasi kinerja bank tetapi tidak ada data kuantitatif yang disajikan dalam penelitian ini. |
Hasil Analisa dan Pembahasan | · a. Peraturan/ persyaratan m & a b. Tren sekarang dalam m & a, dan c. Bagaimana mengelola disain internal dalam m & a · Dalam penelitian ini yang dibahas mendalam adalah bagaimana mengelola disain internal dalam m & a · Yang diidentifikasi dari hasil analisis mendalam adalah: a. Loan loss allowance b. Staf efficiencies c. Efisiensi karyawan d. Biaya operasional/ konsumtif dalam transaksi e. Isu politik · Dua hal pokok yang paling menentukan suksesnya m & a adalah: a. Problem pinjaman di bank yang akan | · Dikemukakan hasil penelitian dari m & a perbankan bahwa perlu dikelola disain internalnya, meskipun juga dikemukakan identifikasi pos-pos penting dalam mendukung kesuksesan m & a seperti: -Penurunan loan loss allowance - Staf efficiencies -Penekanan biaya operasional -Improvement kualitas pinjaman · Juga dikemukakan metode untuk valuasi tingkat keberhasilan m & a dengan formula |
| mempengaruhi laba di tahun-tahun yang akan datang. Kualitas pinjaman ini merupakan prioritas dalam hal valuasi asset di m & a b. Eksistensi dari kapitalisasi modal di pasar yang dapat meningkatkan laba untuk mengakuisisi dan keunggulan kompetitif · Dalam sebuah kasus, ada bank yang menjual kredit non performingnya sebesar USD 37 juta untuk melakukan improvisasi kualitas asset dan tingkat kehati-hatian bank di peer grupnya (hal ini meningkatkan kapitalisasi pasar sebesar USD 45 juta dan meningkatkan Harga Saham dari USD 27 menjadi USD 32 dalam semalam. · Dari hasil pembahasan ini diperoleh bahwa m & a yang berhasil diperoleh dari improvement asset baik berupa peningkatan kualitas pinjaman dan efisiensi biaya. · Sedangkan pertimbangan non ekonomi yang menyebabkan efek valuasi dan post merger success perusahaan baru tersebut adalah economic of scale merger bank tersebut, yang terdiri dari: a. Menurunkan risiko perolehan laba b. Ukuran bank yang memperbesar kombinasi produk dan identitas merk-nya c. Mengurangi biaya tetap d. Improved operating leverage · Merger meningkatkan ‘value’ dan meningkatkan pangsa pasar sehingga meningkatkan potensi laba dan memotong biaya non bunga. · Akuisisi pasti menggunakan ‘full stock transaction’ untuk meningkatkan ‘pro-forma EPS’ sebagai ‘accretive’ (higher pro-forma EPS) atau ‘dilutive’ (lower pro-forma EPS) | ‘Dominique Fortier’ |
| melakukan uji rencana m & a tersebut, yaitu: a. Apakah rencana tersebut viable? (feasibel) b. Apakah perencanaan tersebut menghasilkan hasil yang visioner? c. Apakah rencana tersebut profitable ke pemegang saham? d. Dapatkah perencanaan tersebut dikelola dengan baik? e. Apakah kerawanan transaksi dapat dicover dengan baik? | |
Hasil penelitian | · Hasil penelitian terhadap obyek penelitian menunjukkan bahwa model tersebut tidak viable/ berhasil, dan tidak memproduksi hasil yang visioner serta tidak profitable; rawan dalam improvement harga sahamnya. · Langkah yang dilakukan obyek penelitian difokuskan kepada improvement kualitas asset melalui penjualan ‘non-performing dan substandard loans’. · Hal tersebut menyebabkan improvement harga saham, dari USD 27/ saham menjadi USD 32/ saham pada saat penjualan ‘non-performing loans’ dilakukan sebesar USD 37 juta. | · Model yang dikemukakan sebagai hasil penelitian tidak mendukung sepenuhnya hipotesis yang diajukan. |
Kesimpulan | · Fokus penelitian pada ‘strategic planning’ untuk mengambil keputusan final tentang m & a · Kesuksesan m & a berasal dari ‘proper analysis’ dan eksekusi strateginya yang benar, seperti: ‘financial analysis’, kondisi lingkungan ekonomi bank dan perencanaannya serta pengembangan strateginya. | · Kesimpulan yang diambil tidak didukung dengan data kuantitatif. |
Keterbatasan | · M & A perbankan sangat tergantung dengan kebijakan pemerintah dan sangat berpengaruh terhadap laba dan harga saham bank tersebut karena reaksi pasar dan analis investasi. · Keterbatasan penelitian ini hanya pada | · Penelitian hanya didasarkan pada perencanaan dan pengembangan internal organisasi. |
| perencanaan dan pengembangan ‘strategic management’ dan lingkungan organisasinya. | |
Implikasi Teoritis | · Menerapkan teori Michael Porter dalam ‘strategic positioning’ ke praktek m & a di bank dan menentukan valuasi keberhasilannya melalui formula Dominique Fortier. | · Uji hasil penelitian hanya berdasarkan sebuah teori praktis tidak ada teori pembandingnya. |
Implikasi Praktis | · Dapat untuk diterapkan dalam penelitian m & a perbankan di | · Penerapan secara praktis di |
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut